Cari Blog Ini

Sabtu, 26 November 2011

kultur jaringan pada hewan

 
 
 
 
Kultur jaringan tumbuhan adalah teknik memperbanyak tumbuhan secara vegetatif dalam kultur aseptik dengan lingkungan terkontrol. Tumbuhan utuh dapat dihasilkan dari bagian akar, batang atau daun yang masih hidup. Bagian - bagian tersebut dapat membentuktumbuhan utuh dengan organ yang lengkap.Sehingga bisa dibilang bahwa Kultur jaringan tumbuhan merupakan suatu metode pemeliharaan bagian tumbuhan yang sudah diisolasi dari tanaman induknya pada medium buatan dalam kondisi steril secara in vitro.
 
Prinsip dasar kultur jaringan tumbuhan yaitu setiap sel tumbuhan memiliki kemmapuan untuk membentuk individu baru. Penerapan teknik kultur jaringan tumbuhan ini sangat bermanfaat bagi kelestarian tumbuhan pada beberapa varietas langka. Selain itu juga bermanfaat bagi keperluan agrobisnis. Percobaan kultur jaringan tumbuhan ini pertama kali dilakukan oleh F.C. Steward dengan menggunakan wortel sebagai bahan percobaannya. Saat ini pengerjaan kultur jaringan dapat dilakukan dengan cara: pemilihan eksplan, pemilihan medium yang terdiri dari medium pada atau medium cair, dan penanaman.
 
Adapun manfaat dari tekhnik kultur jaringan tumbuhan ini antara lain:
  1. Untuk mendapatkan bibit dalam jumlah yang banyak secara singkat
  2. Untuk mendapatkan jenis tanaman yang mempunyai sifat sesuai dengan yang kita kehendaki
  3. Untuk mendapatkan hasil metabolisme sekunder yang bernilai ekonomi serta bermanfaat di dunia medis
  4. Untuk menghemat waktu, ruang, serta tenaga yang dibunakan
  5. Untuk pelestarian plasma nutfah
 
Hal terpenting yang harus diperhatikan pada tekhnologi kultur jaringan tumbuhan ini adalah mempersiapkan medium kultur dimana medium kultur merupakan faktor terpenting yang menentukan keberhasilan kultur jaringan tumbuhan. Sebuah medium kultur harus mengandung makronutrien, mikronutrien, air, gula, asam amino, vitamin, dan zat pengatur tumbuh. Hal lain yang harus diperhatikan selain medium kultur adalah sterilisasi bahan-bahan dan alat yang akan digunakan. Kondisi steril ini mutlak diperlukan untuk mencegah kultur eksplan tanaman terkontaminasi bakteri atau jamus yang dapat menghambat perkembangan eksplan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar