Cari Blog Ini

Minggu, 27 November 2011

Menggali Harta Karun Peninggalan Sriwijaya di Sungai Musi

Pemerintah Kota Palembang, Sumatra Selatan, melakukan koordinasi dan telah merekomendasikan sebuah perusahaan swasta, untuk menggali harta karun peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang diperkirakan berada di Sungai Musi.
“Kami telah meminta sebuah perusahaan menggali atau mencari harta karun di Sungai Musi,” kata Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra, di Palembang, Rabu 29 Juni 2011.
Menurut dia, penggalian harta karun peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang diperkirakan terdapat di Sungai Musi itu penting dilakukan koordinasi, mengingat dugaan selama ini penggalian dilakukan secara bebas untuk pencarian barang bersejarah tersebut sehingga banyak yang dijual ke kolektor barang antik baik lokal maupun asing.
Padahal, semestinya barang-barang tersebut dimiliki negara untuk menjadi bahan penelitian dan disimpan secara baik, kata dia.
Ia menyatakan, selama ini penggalian barang-barang bersejarah di Sungai Musi dilakukan kelompok masyarakat secara bebas tanpa koordinasi dengan pemerintah setempat.
“Penggalian di Sungai Musi itu tidak terkoordinir oleh pemerintah, akibatnya barang-barang yang diperoleh itu telah berpindah tangan ke kolektor,” kata dia lagi.
Eddy menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengoptimalkan keberadaan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II agar menjadi museum sejarah.
Diharapkan bukan hanya artefak peninggalan sejarah dari Kesultanan Palembang Darussalam saja yang mengisi museum itu, tetapi juga artefak peninggalan Kerajaan Sriwijaya maupun peninggalan sejarah kemerdekaan RI dapat tersimpan di museum itu, ujar dia.
Dia menambahkan, perlu dukungan dana dan komitmen berbagai pihak untuk merealisasikan optimalisasi peran museum tersebut.
Karena itu, pihaknya mengajak sejarawan, budayawan dan peneliti-peneliti serta masyarakat untuk mendukung tercipta museum yang lengkap, dengan artefak dari dari daratan Palembang maupun Sungai Musi.
Ditengarai, selama ini penggalian secara bebas yang dilakukan sekelompok warga masyarakat di Sungai Musi, telah mendapatkan sejumlah barang berharga dan bernilai sejarah tinggi yang tidak jelas lagi keberadaannya.
Sungai Musi diperkirakan menjadi tempat sejumlah benda bersejarah itu tenggelam, mengingat keberadaan sungai ini sebagai sarana transportasi sejak dalam kerajaan dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar