Cari Blog Ini

Jumat, 09 Maret 2012

cara kerja telpon

Kita tentu sudah sering
menggunakan telepon untuk
berbagai urusan. Namun, pernahkan
kita berpikir bagaimana cara kerja
telepon? Bagaimanakah caranya
hingga kita bisa mendengar suara
teman kita yang jaraknya
berjauhan? Yuk kita cari tau…
Sebelum memahami cara kerja
telepon, yuk mengenal dulu bagian-
bagian dari telepon. Telepon saat ini
terdiri dari berbagai komponen
yaitu; mikrofon sebagai pemancar
(transmitter), spiker sebagai
penerima (receiver), tombol sentuh
(keypad), duplex coil, hook switch,
ringer.
Mikrofon diletakkan di belakang
gagang telepon tempat mulut kita
bicara. Mikrofon ini mirip dengan
telinga kita loh, dan ia memiliki 14
gendang telinga. Gendang telinga
telepon berupa cakram logam yang
tipis yang disebut dengan
diaphragm.
Speaker merupakan penerima suara
yang mirip mulut manusia yang bisa
menciptakan nada-nada suara.
Nada-nada ini diterima melalui
diaphragm.
Duplex coil berfungsi agar suara
yang kita keluarkan saat menelepon
tidak sampai ke telinga kita sendiri.
Hook switch terletak pada tempat
gagang telepon yang berfungsi
untuk menghubungkan dan
memutuskan pembicaraan.
Ringer merupakan speaker untuk
mengeluarkan nada saat seseorang
menghubungi kita.
Nah, sekarang sudah tahu kan,
bagian-bagian dari telepon? Jadi,
bagaimakah telepon bekerja?
Telepon bekerja dengan cara
mengirimkan gelombang suara
melalui arus listrik dalam jaringan
telepon sehingga kita bisa
berkomunikasi dengan teman-teman
kita atau pengguna telepon lainnya.
Teman kita akan menangkap
getaran elektrik suara kita
sebagaimana suara yang
didengarnya.
Saat kita berbicara di telepon, kita
mengeluarkan gelombang suara dari
mulut. Gelombang suara itulah yang
dibawa oleh arus listrik ke teman
kita (lawan bicara) di ujung sana.
Saat kita berbicara di telepon,
gelombang suara akan mengenai
diaphragm sehingga diaphragm
bergetar. Di belakang diaphragm
diletakan sekumpulan kecil butiran
karbon yang akan tertekan jika
diaphragm bergetar. Ketika butiran
karbon tertekan, hambatan
listriknya menjadi lebih kecil,
sehingga menyebabkan arus listrik
mengalir melalui rangkaian telepon.
Getaran diaphragm tergantung
besarnya arus listrik yang dikirim
oleh orang yang berbicara melalui
mikrofon. Jika kita berbicara keras
maka arus pun kuat dan diaphragm
bergetar lebih cepat begitupun
sebaliknya jika kita berbicara lembut
diaphragm bergetar lemah. Getaran
diaphragm ini akan mendorong
udara yang ada di depannya
sehingga tercipta nada-nada suara
persis seperti apa yang kita ucapkan
melalui mikrofon. Dan akhirnya
suara kita dapat didengar oleh
lawan bicara kita dan begitupun
sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar